Insiden sopir mobil MBG yang tiba-tiba nyelonong masuk ke halaman sebuah sekolah dasar (SD) dan menabrak sejumlah siswa akhirnya mulai terungkap. Dari hasil pemeriksaan awal kepolisian, pengemudi diduga kuat mengalami kepanikan sesaat hingga salah menginjak pedal, sehingga kendaraan melaju tak terkendali ke area sekolah.Peristiwa itu terjadi pada jam masuk sekolah ketika siswa baru saja berkumpul di halaman untuk bersiap masuk kelas. Meski sejumlah anak mengalami luka, pihak rumah sakit memastikan seluruh korban dalam kondisi sadar dan mendapat penanganan medis yang intensif.

Kronologi Sopir Mobil MBG Masuk Halaman Sekolah
Menurut keterangan saksi, sopir mobil MBG awalnya menurunkan penumpang di depan gerbang sekolah seperti biasa. Namun, tak lama kemudian mobil justru bergerak maju melewati pintu gerbang yang terbuka dan mengarah ke halaman dalam. Guru dan petugas keamanan sempat berteriak memperingatkan, tetapi kendaraan sudah terlanjur melaju.Mobil kemudian menabrak pagar pembatas kecil dan berhenti setelah menyenggol beberapa siswa yang berdiri di dekat titik kumpul. Sejumlah orangtua yang sedang mengantar anak langsung membantu mengevakuasi korban ke ruang UKS sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sopir Mobil MBG Mengaku Panik dan Salah Injak Pedal
Di hadapan penyidik, sopir mobil MBG mengaku panik karena merasa mobilnya mendadak mati saat hendak mundur. Ia kemudian mencoba memindah posisi gigi dan kembali menginjak pedal, namun yang tertekan justru pedal gas. Dalam hitungan detik, mobil melesat ke depan dan sulit dikendalikan.
Hasil Pemeriksaan Awal Polisi
Polisi menyebut tidak menemukan tanda-tanda pengaruh alkohol ataupun obat terlarang pada pengemudi. Namun, pemeriksaan lanjutan tetap dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan, termasuk kemungkinan gangguan kelelahan atau masalah medis lain yang bisa memengaruhi konsentrasi. Petugas juga memeriksa kelayakan rem dan sistem transmisi mobil untuk menyingkirkan dugaan kerusakan teknis.
Langkah Polisi dan Pihak Sekolah Setelah Insiden
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV sekolah. Rekaman itu akan dianalisis untuk memastikan kecepatan kendaraan, arah laju, dan respons sopir sebelum mobil menabrak siswa. Hasil penyelidikan akan menjadi dasar penentuan pasal yang disangkakan kepada pengemudi.Sementara itu, pihak sekolah melakukan pendampingan psikologis bagi siswa yang menjadi korban maupun saksi mata. Guru BK dan relawan psikolog membantu anak-anak menceritakan pengalaman mereka agar rasa takut perlahan berkurang. Sekolah juga berkoordinasi dengan orangtua untuk memastikan proses belajar tetap berjalan, namun dengan pengawasan lebih ketat.
Imbauan Keselamatan untuk Sopir Antar-Jemput Sekolah
Dinas perhubungan setempat mengingatkan pentingnya standar keselamatan bagi seluruh sopir layanan antar-jemput sekolah. Pengemudi diminta memastikan kondisi fisik fit, tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk, dan rutin memeriksa fungsi rem serta pedal kendaraan. Area depan sekolah juga disarankan hanya digunakan untuk berhenti sesaat, bukan parkir terlalu lama.
Kasus sopir mobil MBG yang nyelonong masuk SD ini menjadi pengingat keras bahwa kelalaian sekecil apa pun dapat berdampak besar pada keselamatan anak. Masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan, sekaligus melahirkan aturan yang lebih ketat agar insiden serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.
Berita sport Terupdate hanya di https://pafibelawankota.org












Leave a Reply