WEBSITE PAFI PUSAT

Pengurus Cabang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Pemerintah Kota Belawan

Banjir Longsor Sumatra Utara: Ribuan Warga Mengungsi

Banjir longsor Sumatra Utara alat berat membersihkan lumpur di desa

Banjir longsor Sumatra Utara kembali membuka luka lama warga di daerah pegunungan. Dalam hitungan jam, air bah bercampur lumpur menerjang permukiman, merusak rumah, sawah, dan jalur utama. Ribuan orang terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat sambil berharap bantuan segera datang dari pemerintah daerah.

Banjir longsor Sumatra Utara alat berat membersihkan lumpur di desa

Banjir Longsor Sumatra Utara Picu Ribuan Warga Mengungsi

Hujan lebat yang turun tanpa henti sejak beberapa hari membuat sungai kecil di kaki bukit meluap. Tanah yang sudah jenuh air tak kuat menahan beban, lalu longsor menutup badan jalan dan menyeret material ke arah kampung. Warga mengaku hanya punya beberapa menit untuk menyelamatkan diri sebelum air dan lumpur masuk ke rumah.

Sebagian warga kini tinggal di posko pengungsian yang disiapkan di balai desa dan sekolah. Di tempat ini, mereka berbagi ruang sempit, tidur beralaskan tikar, dan mengandalkan bantuan logistik berupa beras, mi instan, selimut, serta air bersih. Anak-anak masih tampak ketakutan setiap kali mendengar suara hujan deras pada malam hari.

Rumah Rusak, Lahan Hilang, Ekonomi Warga Lumpuh

Dampak bencana tidak hanya terlihat dari rumah yang roboh dan jembatan yang putus. Banyak warga kehilangan ladang, kebun, dan ternak yang menjadi sumber penghasilan utama. Sawah tertimbun lumpur tebal, sementara akses ke pasar terputus karena jalan tertutup material longsor.

Pelaku usaha kecil seperti warung, bengkel, dan pedagang kaki lima ikut terpukul. Mereka tidak bisa buka usaha karena listrik padam, pasokan barang terhambat, dan pembeli mengungsi. Jika situasi ini berlarut-larut, ekonomi desa dikhawatirkan lumpuh dan mendorong lebih banyak warga mencari kerja ke luar daerah.

Respons Pemerintah Daerah dan Dukungan Relawan

Pemerintah kabupaten mengerahkan alat berat untuk membuka jalur yang tertutup material longsor. Petugas dari BPBD, TNI, dan Polri membantu mengevakuasi warga lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak ke lokasi yang dianggap lebih aman. Tenaga kesehatan juga disiagakan untuk mencegah munculnya penyakit seperti diare, ISPA, dan gatal-gatal akibat air kotor.

Berbagai komunitas relawan dan organisasi kemanusiaan mulai mengirimkan bantuan. Mereka membawa selimut, makanan siap saji, pakaian layak pakai, hingga perlengkapan ibadah. Namun, tantangan besar masih tersisa: distribusi bantuan tidak merata karena ada kampung yang sulit dijangkau akibat jembatan rusak.

Seruan Warga soal Banjir Longsor Sumatra Utara ke Bupati

Di tengah situasi yang serba sulit, warga menyuarakan harapan dan kekecewaan. Mereka meminta bupati turun langsung melihat kondisi lapangan, bukan hanya menerima laporan di kantor. Warga ingin ada solusi jangka panjang, seperti penataan ulang permukiman di zona rawan, perbaikan drainase, serta pengawasan ketat terhadap pembukaan lahan hutan di lereng bukit.

Masyarakat percaya, jika tata ruang dan pengelolaan hutan dilakukan dengan serius, risiko banjir dan longsor bisa dikurangi. Mereka tidak ingin setiap musim hujan selalu hidup dalam rasa cemas. Seruan “Pak Bupati tolong kami” menjadi simbol jeritan warga yang ingin selamat, sekaligus mengingatkan semua pihak bahwa bencana bukan hanya soal cuaca ekstrem, tetapi juga soal kebijakan dan tanggung jawab bersama.

Berita sport Terupdate hanya di https://pafibelawankota.org

KEMENKES MEDAN

KEMENKES PAPUA

PAFI PUSAT ACEH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *