Gempa M 6,3 Sinabang mengguncang wilayah Aceh pada Kamis siang dan memicu enam gempa susulan. BMKG melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo cukup kuat ini berpusat di laut dekat Sinabang, Kabupaten Simeulue, dengan kedalaman 14 km. Guncangan dirasakan di sejumlah kota, bahkan hingga sebagian wilayah Sumatera Utara.
Menurut BMKG, gempa utama terjadi sekitar pukul 11.56 WIB. Getaran terasa kuat di permukiman, terutama di Simeulue dan wilayah pesisir lainnya. Selain itu, BMKG memantau adanya aktivitas aftershock dalam beberapa jam setelah gempa utama.

Gempa M 6,3 Sinabang BMKG Jelaskan Penyebab dan Aktivitas Susulan
Hingga pukul 13.00 WIB, sistem monitoring mencatat enam gempa susulan. Menurut BMKG, susulan terbesar mencapai magnitudo 4,8. Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, aktivitas gempa berulang ini menunjukkan adanya pergerakan lempeng yang cukup signifikan.
Gempa M 6,3 Sinabang Analisis Sumber Gempa Menurut BMKG
BMKG menjelaskan bahwa gempa tergolong dangkal karena dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Lempeng Eurasia. Selain itu, mekanisme gempa menunjukkan pola pergerakan naik (thrust fault), yang umum terjadi pada zona subduksi aktif di Indonesia.
Di sisi lain, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat tetap diimbau waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi selama beberapa hari.
Getaran Terasa hingga Medan
Getaran Gempa M 6,3 Sinabang dirasakan cukup luas. Laporan datang dari warga Simeulue, Aceh Selatan, Banda Aceh, hingga Medan. Intensitas guncangan bervariasi, mulai dari skala MMI II hingga IV. Pada beberapa titik, warga merasakan benda-benda ringan bergoyang, jendela berderik, dan beberapa orang berhamburan keluar rumah.
Berikut sebaran kekuatan getaran dari laporan BMKG:
-
Simeulue merasakan intensitas IV MMI (dirasakan jelas oleh banyak orang).
-
Aceh Selatan dan Banda Aceh merasakan skala III–IV MMI.
-
Sejumlah daerah seperti Pidie, Lhokseumawe, dan Berastagi merasakan skala II–III MMI.
-
Medan dan Silangit merasakan skala II MMI (dirasakan sebagian orang, benda ringan bergoyang).
Selain itu, beberapa warga melaporkan suara dentuman ringan saat getaran terjadi. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG meminta masyarakat tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga diimbau berada di area aman, menjauhi bangunan tua, dan memastikan struktur rumah tidak mengalami keretakan serius. Selain itu, BMKG menyarankan agar masyarakat mengikuti informasi resmi dan menghindari berita tidak valid.
Baca juga – Gempa Sinabang Aceh M 6,3 Guncang Simeulue












Leave a Reply