WEBSITE PAFI PUSAT

Pengurus Cabang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Pemerintah Kota Belawan

IPO Abadi Lestari Indonesia Incar Rp105 M dari Bisnis Walet

IPO Abadi Lestari Indonesia Incar Rp105 M dari Bisnis Walet - Layar perdagangan bursa efek menampilkan pergerakan harga saham berwarna hijau dan merah sebagai ilustrasi rencana IPO Abadi Lestari Indonesia.

IPO Abadi Lestari Indonesia Incar Rp105 M dari Bisnis Walet – Emiten baru dari sektor komoditas sarang burung walet bersiap meramaikan pasar modal. Perusahaan eksportir sarang burung walet.

Dalam rencana yang disampaikan kepada publik, perseroan menargetkan bisa menggalang dana segar hingga Rp105 miliar dari aksi korporasi ini. Pencatatan perdana saham RLCO di BEI dijadwalkan berlangsung pada 8 Desember 2025, jika seluruh proses berjalan sesuai jadwal.

IPO Abadi Lestari Indonesia Melepas 625 JutaIPO Abadi Lestari Indonesia Incar Rp105 M dari Bisnis Walet - Pekerja memeriksa rak berisi kotak produk sarang burung walet di gudang modern dengan grafik keuangan naik, menggambarkan ekspansi bisnis Abadi Lestari setelah IPO. Saham, Setara 20% Modal Ditempatkan

Mengacu pada prospektus ringkas, Abadi Lestari berencana melepas 625 juta lembar saham baru kepada publik. Jumlah tersebut mewakili sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga penawaran awal (price range) dipatok di kisaran Rp150–Rp168 per saham. Bila seluruh saham terserap pada harga tertinggi, dana yang dikantongi perseroan bisa mencapai sekitar Rp105 miliar.

Manajemen menyebutkan, penghimpunan dana melalui IPO ini diharapkan memperkuat struktur permodalan sekaligus mendukung ekspansi bisnis sarang burung walet yang selama ini menjadi fokus utama perusahaan.

Alokasi Dana IPO: Modal Kerja dan Investasi Bahan Baku

Dana hasil IPO Abadi Lestari Indonesia tidak akan mengendap begitu saja. Perseroan sudah menyiapkan pembagian penggunaan dana yang cukup rinci.

Sekitar 56,33% dari total dana akan diarahkan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku sarang burung walet. Langkah ini penting agar perusahaan mampu mengamankan pasokan dan menjaga kontinuitas produksi seiring meningkatnya permintaan.

Sisa dana sekitar 43,67% akan digunakan sebagai penyertaan modal kepada entitas yang masih terkait bisnis serupa, yaitu PT Realfood Winta Asia.

Prospek Bisnis Sarang Burung Walet Masih Menggiurkan

Manajemen Abadi Lestari cukup optimistis terhadap masa depan bisnis sarang burung walet Indonesia. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa nilai ekspor sarang burung walet nasional mencapai sekitar US$551 ribu.

Di sisi lain, pasar domestik juga berkembang pesat. Nilai penjualan produk berbasis sarang burung walet untuk segmen kesehatan di berbagai marketplace tercatat sekitar Rp10,7 triliun, dengan kategori suplemen makanan menyumbang kurang lebih 55% dari total transaksi.

Perusahaan menargetkan konsumen kelas menengah ke atas yang semakin peduli pada gaya hidup sehat. Kelompok ini dinilai memiliki daya beli yang kuat sehingga bisa menjadi motor utama pertumbuhan penjualan dalam jangka panjang.

Selain pasar dalam negeri, Abadi Lestari juga membidik permintaan dari berbagai negara di Asia, terutama China, Hong Kong, dan Singapura, yang selama ini dikenal sebagai konsumen besar produk sarang burung walet.

Dengan kombinasi rencana IPO, penguatan modal kerja, serta ekspansi pasar ekspor dan domestik, Abadi Lestari Indonesia berharap mampu mengoptimalkan momentum pertumbuhan bisnis sarang burung walet dan memberikan nilai tambah bagi calon investor di pasar modal.

Baca juga – Surat Rekomendasi Petugas Haji: 5 Contoh Lengkap 2026

KEMENKES MEDAN

KEMENKES PAPUA

PAFI PUSAT ACEH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *