Pemerintah pusat menargetkan listrik Aceh Sumbar kembali menyala sepenuhnya paling lambat Minggu malam. Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kementerian dan BUMN terkait untuk bekerja tanpa henti agar masyarakat di wilayah bencana bisa kembali mendapatkan pasokan listrik yang stabil.
Instruksi Prabowo soal Listrik Aceh Sumbar
Dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri, Prabowo menekankan bahwa pemulihan jaringan listrik adalah salah satu kunci percepatan rehabilitasi di kawasan terdampak banjir dan longsor. Ia meminta PLN menurunkan tim tambahan, membawa peralatan cadangan, serta memastikan petugas bekerja dengan tetap mengutamakan keselamatan.
Prabowo juga meminta laporan perkembangan listrik Aceh Sumbar disampaikan secara berkala, sehingga hambatan di lapangan bisa segera diputuskan di tingkat pusat, tanpa menunggu terlalu lama.
Prioritas Utama: Pemulihan Fasilitas Publik
Fokus awal perbaikan diarahkan ke fasilitas publik yang vital bagi warga. Rumah sakit, puskesmas, posko pengungsian, dan instalasi air bersih diminta menjadi lokasi pertama yang dialiri listrik. Dengan begitu, pelayanan kesehatan tetap berjalan dan distribusi bantuan logistik tidak terganggu.
Selain itu, sekolah dan kantor pemerintahan juga mulai dipersiapkan untuk kembali beroperasi setelah kondisi dinilai aman. Pemerintah berharap aktivitas belajar mengajar bisa segera dimulai agar anak-anak tidak terlalu lama tertinggal pelajaran.
Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Prabowo menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemda, TNI, dan Polri. Pemerintah daerah diminta memetakan wilayah yang masih gelap gulita, mana yang sudah menyala sebagian, dan mana yang sudah normal. Data ini menjadi dasar pengaturan mobilitas teknisi dan pendistribusian genset sementara.
TNI dan Polri membantu membuka akses ke daerah yang jalannya masih tertutup material longsor, sekaligus mengamankan peralatan listrik yang rentan rusak atau hilang saat proses pemulihan berlangsung.
Percepatan Perbaikan Jaringan Listrik Aceh Sumbar
PLN menyebut sejumlah gardu dan tiang listrik rusak akibat terjangan air dan tanah. Untuk mempercepat perbaikan jaringan listrik Aceh Sumbar, petugas di lapangan bekerja dengan sistem pembagian shift selama 24 jam. Mereka mengalihkan jalur sementara di beberapa titik, sehingga warga bisa kembali mendapat pasokan listrik meski perbaikan permanen belum selesai.
Dampak Bagi Warga dan Harapan ke Depan
Ketiadaan listrik dalam beberapa hari terakhir membuat aktivitas warga sangat terbatas. Banyak pelaku usaha kecil terpaksa berhenti beroperasi karena tidak dapat menggunakan peralatan elektronik, sementara warga di pengungsian mengandalkan genset untuk menyalakan lampu dan mengisi baterai telepon genggam.
Dengan adanya target jelas dari pemerintah, warga berharap pemulihan berjalan sesuai jadwal. Prabowo menegaskan, setelah listrik pulih, pemerintah akan melanjutkan program rehabilitasi rumah rusak, infrastruktur dasar, hingga pemulihan ekonomi lokal agar masyarakat Aceh dan Sumatera Barat bisa segera bangkit dari bencana ini.
Berita sport Terupdate hanya di https://pafibelawankota.org
Leave a Reply