Sidang Ammar Zoni PN Jakpus memasuki babak baru. Majelis hakim menetapkan persidangan berikutnya digelar secara luring dan memerintahkan jaksa menghadirkan Ammar Zoni beserta para terdakwa lain di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Putusan sela ini dibacakan setelah sebelumnya terdakwa mengikuti sidang melalui sambungan daring dari rutan.
Hakim juga menolak keberatan kuasa hukum dan meminta penuntut umum menyiapkan saksi-saksi, alat bukti, dan barang bukti untuk sesi lanjutan. Agenda pemeriksaan saksi dijadwalkan pada Kamis, 4 Desember, dimulai pukul 10.00 WIB, kecuali ada penetapan baru dari pengadilan.
Sidang Ammar Zoni Duduk Perkara dan Peran Para Terdakwa
Jaksa mendakwa Ammar Zoni bersama sejumlah orang lain dalam perkara narkotika. Berkas perkara menyebut transaksi sabu terjadi sejak akhir Desember 2024 dan berlanjut awal Januari 2025. Salah satu terdakwa mengaku memperoleh barang dari Ammar Zoni, kemudian membaginya dalam beberapa paket dan mengedarkannya dari dalam rutan menggunakan aplikasi pesan.
Di sisi lain, pihak pengadilan menegaskan seluruh proses pembuktian dilakukan terbuka dan berjenjang. Dengan kehadiran langsung terdakwa, majelis berharap pemeriksaan saksi menjadi lebih efektif sehingga duduk perkara dapat diurai secara terang.
Sidang Ammar Zoni PN Jakpus: Alur Berikutnya
-
Jaksa menghadirkan para saksi untuk menguatkan dakwaan.
-
Barang bukti dipaparkan di hadapan majelis dan pihak pembela.
-
Setelah saksi jaksa selesai, giliran saksi meringankan dari pihak terdakwa.
-
Agenda berikutnya menuju tuntutan, pembelaan, replik–duplik, dan putusan.
Pertimbangan Hakim Mengapa Sidang Luring
Majelis menilai kehadiran fisik para pihak mempercepat klarifikasi atas keterangan yang saling terkait, terutama pada perkara yang melibatkan banyak terdakwa. Selain itu, pemeriksaan barang bukti akan lebih mudah ditunjukkan di depan majelis, penuntut umum, dan penasihat hukum. Namun, ketentuan keamanan dan tata tertib tetap diberlakukan ketat, termasuk koordinasi dengan rutan untuk pengawalan.
Implikasi Bagi Proses Hukum
Penetapan Sidang Ammar Zoni PN Jakpus secara luring memberi ruang pembuktian yang lebih komprehensif. Publik diimbau mengikuti informasi resmi dari pengadilan agar tidak terjebak spekulasi. Semua pihak—jaksa, penasihat hukum, dan terdakwa—memiliki hak yang sama untuk menyampaikan alat bukti dan keterangan di hadapan majelis.
Pada tahap ini, status Ammar Zoni masih sebagai terdakwa. Putusan akhir sepenuhnya bergantung pada hasil pembuktian di persidangan. Dengan agenda pemeriksaan saksi yang segera digelar, perkembangan perkara akan menjadi perhatian, khususnya terkait peran tiap terdakwa dalam jaringan peredaran barang haram yang disidik.
Baca juga – Changan Lumin EV Rp178 Juta, Dibuat untuk Komuter Muda
Leave a Reply