Jakarta – Kasus Sopir Taksi Perkosa Penumpang di ruas Tol Kunciran-Cengkareng kembali mengguncang publik. Seorang perempuan berinisial NG (30) diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh driver taksi online berinisial FG (49). Pelaku kini sudah ditangkap polisi dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Sopir Taksi Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Korban memesan taksi online dari kawasan Kukusan, Depok, menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sejak awal perjalanan, korban sudah curiga karena pelat nomor mobil yang menjemputnya berbeda dengan yang tercantum di aplikasi.
Dalam perjalanan, pelaku beralasan ingin menepi untuk mencuci muka. Mobil kemudian berhenti di bahu Tol Kunciran-Cengkareng, tepat sebelum Exit Benda. Di lokasi sepi itulah, pelaku berpindah ke kursi penumpang dan mengancam korban dengan benda yang diduga senjata api. Korban diminta menuruti perintah dan tidak berteriak.
Sopir Taksi Perkosa Penumpang dengan Ancaman Pistol
Menurut keterangan polisi, pelaku memaksa korban melepas pakaian sambil terus mengacungkan benda mirip pistol. Korban yang ketakutan tidak dapat melawan. Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku memukul kepala dan punggung korban menggunakan benda keras yang diduga senjata api, lalu menyuruh korban berpakaian kembali.
Bukannya mengantar ke Bandara Soetta, pelaku justru meninggalkan korban di sebuah gang di wilayah Depok. Dalam kondisi trauma, korban kemudian melapor ke polisi dan menjalani pemeriksaan medis. Laporan tersebut menjadi dasar penyidik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap identitas pelaku.
Proses Penangkapan Sopir Taksi Online dan Barang Bukti
Berdasarkan hasil analisis rekaman aplikasi, jejak digital, dan profiling, polisi mengidentifikasi FG sebagai terduga pelaku. Petugas bergerak cepat dan meringkus pria tersebut di sebuah kontrakan di kawasan Cilodong, Depok, pada Minggu malam. Saat ditangkap, FG sedang beristirahat bersama keluarga.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan paket kecil narkotika jenis sabu di dompet pelaku. Hasil tes urine menunjukkan FG positif menggunakan narkoba. Polisi juga menelusuri keberadaan pistol yang dipakai untuk mengancam korban. Awalnya, pelaku mengaku membuang senjata itu ke sungai, namun pengembangan penyelidikan menemukan benda mirip senjata api tersimpan di bawah jok mobilnya.
Saat ini, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya korban lain dalam kasus Sopir Taksi Online Perkosa Penumpang ini. Polisi mengimbau masyarakat yang pernah mengalami kejadian serupa agar berani melapor. Kasus tersebut sekaligus menjadi pengingat pentingnya memeriksa ulang identitas pengemudi, kesesuaian pelat nomor, serta mencatat titik perjalanan ketika menggunakan layanan transportasi online.
Baca juga – Praperadilan Paulus Tannos, KPK Minta Hakim Tolak












Leave a Reply