WEBSITE PAFI PUSAT

Pengurus Cabang Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Pemerintah Kota Belawan

Siklon Tropis Senyar Tak Umum di Selat Malaka Kata BMKG

Siklon Tropis Senyar banjir di Aceh Timur akibat cuaca ekstrem

Siklon Tropis Senyar menjadi perhatian setelah BMKG mengumumkan bahwa sistem cuaca ini berkembang dari bibit siklon 95B di kawasan Selat Malaka. Fenomena ini muncul pada akhir November dan langsung memicu potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatra bagian utara.

Menurut laporan BMKG, siklon tersebut bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 10 km/jam. Pergerakan ini dapat menyebabkan hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai angin kencang di wilayah sekitarnya, terutama di Aceh Timur, Aceh Utara, dan sebagian Sumatra Utara.

Siklon Tropis Senyar rumah warga terdampak hujan lebat di Aceh

Siklon Tropis Senyar BMKG: Fenomena Ini Tidak Umum

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyebut Siklon Tropis Senyar termasuk fenomena yang jarang terjadi di perairan Selat Malaka. Indonesia berada dekat garis ekuator yang secara ilmiah tidak mendukung pembentukan siklon tropis. Namun, dalam lima tahun terakhir beberapa sistem siklon memang terlihat bergerak mendekati wilayah Indonesia.

Siklon Tropis Senyar BMKG Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

BMKG mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap dampak cuaca yang mungkin ditimbulkan. Andri menegaskan pentingnya kesiapsiagaan karena siklon yang bergerak mendekati daratan dapat membawa hujan ekstrem, angin kencang, dan peningkatan gelombang di perairan sekitar.

“Fenomena seperti ini tidak umum terjadi di Selat Malaka, apalagi jika sampai menyentuh daratan,” ujar Andri. Ia meminta masyarakat tetap mengikuti update resmi untuk menghindari informasi keliru.

Dampak Siklon Tropis Senyar di Beberapa Wilayah

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa Siklon Tropis Senyar berpotensi membawa hujan lebat hingga ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara. Bahkan, sebagian wilayah Sumatra Barat dan Kepulauan Riau juga diperkirakan terkena dampaknya.

Selain hujan ekstrem, angin kencang diprediksi terjadi di Aceh, Sumut, Sumbarr, Kepulauan Riau, dan Riau. Untuk wilayah laut, gelombang sedang hingga tinggi berpotensi muncul di Selat Malaka bagian tengah, perairan Rokan Hilir, Samudra Hindia barat Aceh, hingga Nias.

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyampaikan bahwa suplai udara lembap dari Selat Malaka meningkatkan pertumbuhan awan konvektif. Saat ini pusat siklon berada di sekitar 5.0° LU dan 98.0° BT dengan tekanan udara minimum 998 hPa serta kecepatan angin maksimum mencapai 43 knot atau sekitar 80 km/jam.

Dalam 24 jam ke depan, siklon diperkirakan bergerak ke arah barat dan masuk sedikit ke daratan Aceh, meski kecepatannya menurun. Sementara itu, dalam 48 jam, intensitasnya berpotensi melemah menjadi Depresi Tropis sebelum akhirnya hilang.

Cuaca Ekstrem Masih Harus Diwaspadai

Meski kekuatannya menurun, potensi cuaca ekstrem tetap harus diperhatikan. Hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi bisa memengaruhi aktivitas harian masyarakat. BMKG meminta warga Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Sumbar tetap waspada selama 2–3 hari ke depan.

Baca juga – Gempa M 6,3 Sinabang Guncang Aceh, BMKG Ungkap 6 Susulan

KEMENKES MEDAN

KEMENKES PAPUA

PAFI PUSAT ACEH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *